A. Kubus
Pernahkah
kamu melihat dadu? Dadu merupakan salah satu alat permainan yang
berbentuk kubus. Apa yang dimaksud dengan kubus? Coba kamu pelajari
uraian berikut ini.
1. Pengertian Kubus
Perhatikan
Gambar 8.1 secara saksama. Gambar tersebut menunjukkan sebuah bangun
ruang yang semua sisinya berbentuk persegi dan semua rusuknya sama
panjang. Bangun ruang seperti itu dinamakan kubus. Gambar 8.1
menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH yang memiliki unsur-unsur sebagai
berikut.
a. Sisi/Bidang
Sisi
kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Dari Gambar 8.1 terlihat
bahwa kubus memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi, yaitu
ABCD (sisi bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), CDHG (sisi
belakang), BCGF (sisi samping kiri), dan ADHE (sisi samping kanan).
Gambar 8.1
b. Rusuk
Rusuk
kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang kubus dan terlihat
seperti kerangka yang menyusun kubus. Coba perhatikan kembali Gambar
8.1. Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF,
FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.
c. Titik Sudut
Titik
sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Dari Gambar 8.2 ,
terlihat kubus ABCD. EFGH memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B,
C, D, E, F, G, dan H. Selain ketiga unsur di atas, kubus juga memiliki
diagonal. Diagonal pada kubus ada tiga, yaitu diagonal bidang, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
Gambar 8.2
d. Diagonal Bidang
Coba
kamu perhatikan kubus ABCD.EFGH pada Gambar 8.3 . Pada kubus tersebut
terdapat garis AF yang menghubungkan dua titik sudut yang saling
berhadapan dalam satu sisi/bidang. Ruas garis tersebut dinamakan sebagai
diagonal bidang. Coba kamu sebutkan diagonal bidang yang lain dari
kubus pada Gambar 8.3 .
Gambar 8.3
e. Diagonal Ruang
Sekarang
perhatikan kubus ABCD.EFGH pada Gambar 8.4 . Pada kubus tersebut,
terdapat ruas garis HB yang menghubungkan dua titik sudut yang saling
berhadapan dalam satu ruang. Ruas garis tersebut disebut diagonal
ruang. Coba kamu sebutkan diagonal ruang yang lain dari kubus pada Gambar 8.4 .
Gambar 8.4
f. Bidang Diagonal
Perhatikan
kubus ABCD.EFGH pada Gambar 8.5 secara saksama. Pada gambar tersebut,
terlihat dua buah diagonal bidang pada kubus ABCD. EFGH yaitu AC dan EG.
Ternyata, diagonal bidang AC dan EG beserta dua rusuk kubus yang
sejajar, yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di dalam ruang kubus
bidang ACGE pada kubus ABCD. Bidang ACGE disebut sebagai bidang
diagonal. Coba kamu sebutkan bidang diagonal lain dari kubus ABCD.EFGH.
Gambar 8.5
Contoh soal:
1. Perhatikan gambar kubus di samping.
tentukan mana yang dimaksud dengan:
a. sisi,
b. rusuk,
c. titik sudut,
d. diagonal bidang,
e. diagonal ruang,
f. bidang diagonal.
AB = 5 cm
a. Panjang rusuk BC
b. Panjang diagonal bidang AC
c. Panjang diagonal ruang AF
Jawab:
1. Dari gambar kubus ABCD.EFGH diperoleh:
a. sisi : ABCD, BCGF, CDHG, ADHE, ABFE, dan EFGH
b. rusuk: AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH
c. titik sudut: A, B, C, D, E, F, G, dan H
d. diagonal bidang: AF, BE, BG, CF, CH, DG, DE, AH, AC, BD, EG, dan FH.
e. diagonal ruang: AG, BH, DF, dan CE.
f. bidang diagonal: ACGE, BDHF, BCHE, ADGF, ABGH, dan CDEF
2. a. oleh karena kubus memiliki panjang rusuk yang sama maka panjang rusuk BC = rusuk AB = 5 cm
diketahui panjang AB = 5 cm
panjang BC = 5 cm
untuk mencari panjang diagonal AC, digunakan Teorema Pytagoras
AC2 = AB2 + BC2
= 52 + 52
= 25 + 25 = 50
AC = akar 50= 5akar 2 cm
Jadi panjang diagonal bidang AC adalah 5
Untuk selanjutnya apabila sisi kubus tersebut a, maka panjang diagonal bidang kubus tersebut adalah a
diketahui AC = 5
CF = AB = 5 cm
Untuk mencari panjang diagonal ruang CD, digunakan Teorema Pytagoras.
AF2 = AC2 + CF2
= (52 + 52
= 50 + 25 = 75
AF = = 5 cm
Untuk selanjutnya apabila sisi kubus tersebut a, maka panjang diagonal bidang kubus tersebut adalah a
2. Sifat-Sifat Kubus
Untuk
memahami sifat-sifat kubus, coba kamu perhatikan Gambar 8.6. Gambar
tersebut menunjukkan kubus ABCD.EFGH yang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut.
Gambar 8.6
a. Semua sisi kubus berbentuk persegi.
Jika diperhatikan, sisi ABCD, EFGH, ABFE dan seterusnya memiliki bentuk persegi dan me miliki luas yang sama.
b. Semua rusuk kubus berukuran sama panjang.
Rusuk-rusuk kubus AB, BC, CD, dan seterusnya memiliki ukuran yang sama panjang.
c. Setiap diagonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang.
Perhatikan ruas garis BG dan CF pada Gambar 8.6 . Kedua garis tersebut
merupakan diagonal bidang kubus ABCD.EFGH yang memiliki ukuran sama
panjang.
d. Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang.
Dari kubus ABCD.EFGH pada Gambar 8.6 , terdapat dua diagonal ruang, yaitu HB dan DF yang keduanya berukuran sama panjang.
e. Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegipanjang.
Perhatikan bidang diagonal ACGE pada Gambar 8.6 . Terlihat dengan jelas
bahwa bidang diagonal tersebut memiliki bentuk persegipanjang.
3. Menggambar Kubus
Kamu
telah memahami pengertian, unsur, dan sifat-sifat kubus. Sekarang,
bagaimana cara menggambarnya? Menggambar bangun ruang khususnya kubus,
lebih mudah dilakukan pada kertas berpetak. Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut.
• Gambarlah sebuah persegi, misalkan persegi ABFE yang berperan sebagai sisi depan. Bidang ABFE ini disebut sebagai bidang frontal, artinya bidang yang dibuat sesuai dengan bentuk sebenarnya. Coba perhatikan Gambar 8.7 (a) . • Langkah selanjutnya, buatlah ruas garis yang sejajar dan sama panjang dari setiap sudut persegi yang telah dibuat sebelumnya. Panjang ruasruas garis tersebut kurang lebih setengah dari panjang sisi persegi dengan kemiringan kurang lebih 45°. Perhatikan Gambar 8.7 (b) . Garis AD digambar putus-putus, ini menunjukkan bahwa ruas garis tersebut terletak di belakang persegi ABFE. • Kemudian, buatlah persegi dengan cara meng hubungkan ujung-ujung ruas garis yang telah dibuat sebelumnya. Beri nama persegi CDHG. Persegi tersebut berperan sebagai sisi belakang dari kubus yang akan dibuat. Coba perhatikan Gambar 8.7 (c). Pada gambar tersebut, terlihat bahwa sisi atas, sisi bawah, dan sisi samping digambarkan berbentuk jajargenjang. Bidang seperti ini disebut bidang ortogonal, artinya bidang yang digambar tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.Contoh Soal:
Dari gambar di samping, tentukan:
a. bidang frontal,
b. bidang ortogonal.
Jawab:
Dari kubus ABCD.EFGH, diperoleh
a. bidang frontal = bidang yang digambar sesuai dengan keadaan sebenarnya
= ABFE dan CDHG
bidang orgtogonal = bidang yang digambar tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
= ABCD, EFGH, BCGF, dan ADHE
4. Jaring-Jaring Kubus
Untuk mengetahui jaring-jaring kubus, lakukan kegiatan berikut dengan kelompok belajarmu.
5. Luas Permukaan Kubus
Misalkan,
kamu ingin membuat kotak makanan berbentuk kubus dari sehelai karton.
Jika kotak makanan yang diinginkan memiliki panjang rusuk 8 cm, berapa
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat kotak makanan tersebut?
Masalah ini dapat diselesaikan dengan cara menghitung luas permukaan
suatu kubus.
Coba kamu perhatikan Gambar 8.10 berikut ini.
6. Volume Kubus
Misalkan,
sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 1,2 m.
Jika bak tersebut diisi penuh dengan air, berapakah volume air yang
dapat ditampung? Untuk mencari solusi permasalahan ini, kamu hanya perlu
menghitung volume bak mandi tersebut. Bagaimana mencari volume kubus?
Untuk menjawabnya, coba kamu perhatikan Gambar 8.11
B. Balok
Banyak
sekali benda-benda di sekitarmu yang memiliki bentuk seperti balok.
Misalnya, kotak korek api, dus air mineral, dus mie instan, batu bata,
dan lain-lain. Mengapa benda-benda tersebut dikatakan berbentuk balok?
Untuk menjawabnya, cobalah perhatikan dan pelajari uraian berikut.
1. Pengertian Balok
Perhatikan
gambar kotak korek api pada Gambar 8.12 (a). Jika kotak korek api
tersebut digambarkan secara geometris, hasilnya akan tampak seperti pada
Gambar 8.12 (b) . Bangun ruang ABCD.EFGH pada gambar tersebut memiliki
tiga pasang sisi berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya, di mana
setiap sisinya berbentuk persegipanjang. Bangun ruang seperti
ini disebut balok. Berikut ini adalah unsur-unsur yang dimiliki oleh balok ABCD.EFGH pada Gambar 8.12 (b) .
a. Sisi/Bidang
Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Dari Gambar 8.12
(b), terlihat bahwa balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi berbentuk
persegipanjang. Keenam sisi tersebut adalah ABCD (sisi bawah), EFGH
(sisi atas), ABFE (sisi depan), DCGH (sisi belakang), BCGF (sisi samping
kiri), dan ADHE (sisi samping kanan). Sebuah balok memiliki tiga pasang
sisi yang berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya. Ketiga pasang sisi
tersebut adalah ABFE dengan DCGH, ABCD dengan EFGH, dan BCGF dengan
ADHE.
b. Rusuk
Sama
seperti dengan kubus, balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk. Coba
perhatikan kembali Gambar 8.12 (b) secara seksama. Rusuk-rusuk balok
ABCD. EFGH adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.
c. Titik Sudut
Dari
Gambar 8.12 , terlihat bahwa balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut,
yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Sama halnya dengan kubus, balok pun
memiliki istilah diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
Berikut ini adalah uraian mengenai istilah-istilah berikut.
d. Diagonal Bidang
Coba
kamu perhatikan Gambar 8.13 . Ruas garis AC yang melintang antara dua
titik sudut yang saling berhadapan pada satu bidang, yaitu titik sudut A
dan titik sudut C, dinamakan diagonal bidang balok ABCD.EFGH. Coba kamu
sebutkan diagonal bidang yang lain dari balok pada Gambar 8.13 .
e. Diagonal Ruang
Ruas
garis CE yang menghubungkan dua titik sudut C dan E pada balok
ABCD.EFGH seperti pada Gambar 8.14 disebut diagonal ruang balok
tersebut. Jadi, diagonal ruang terbentuk dari ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan di dalam suatu
bangun ruang. Coba kamu sebutkan diagonal ruang yang lain pada Gambar
8.14 .
f. Bidang Diagonal
Sekarang,
perhatikan balok ABCD.EFGH pada Gambar 8.15. Dari gambar tersebut
terlihat dua buah diagonal bidang yang sejajar, yaitu diagonal bidang HF
dan DB. Kedua diagonal bidang tersebut beserta dua rusuk balok yang
sejajar, yaitu DH dan BF membentuk sebuah bidang diagonal. Bidang BDHF
adalah bidang diagonal balok ABCD.EFGH. Coba kamu sebutkan bidang
diagonal yang lain dari balok tersebut. Untuk lebih jelasnya, coba kamu
perhatikan dan pelajari Contoh Soal 8.4
2. Sifat-Sifat Balok
Balok
memiliki sifat yang hampir sama dengan kubus. Amatilah balok ABCD. EFGH
pada gambar di sam. ping. Berikut ini akan diuraikan sifat-sifat balok.
a. Sisi-sisi balok berbentuk persegipanjang.
Coba
kamu perhatikan sisi ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya. Sisi-sisi
tersebut memiliki bentuk persegipanjang. Dalam balok, minimal memiliki
dua pasang sisi yang berbentuk persegi panjang.
b. Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang.
Perhatikan
rusuk-rusuk balok pada gambar disampin.g Rusuk-rusuk yang sejajar
seperti AB, CD, EF, dan GH memiliki ukuran yang sama panjang begitu pula
dengan rusuk AE, BF, CG, dan DH memiliki ukuran yang sama panjang.
c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.
Dari
gambar terlihat bahwa panjang diagonal bidang pada sisi yang
berhadapan, yaitu ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan
ADHE memiliki ukuran yang sama panjang.
d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang.
Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu AG, EC, DF, dan HB memiliki panjang yang sama.
e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang.
Coba
kamu perhatikan balok ABCD.EFGH pada gambar. Bidang diagonal balok EDFC
memiliki bentuk persegipanjang. Begitu pula dengan bidang diagonal
lainnya.
4. Jaring-Jaring Balok
Sama
halnya dengan kubus, jaring-jaring balok diperoleh dengan cara membuka
balok tersebut sehingga terlihat seluruh permukaan balok. Coba kamu
perhatikan alur pembuatan jaring-jaring balok yang digambarkan pada
Gambar 8.16
5. Luas Permukaan Balok
Cara
menghitung luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas
permukaan kubus, yaitu dengan menghitung semua luas jaring-jaringnya.
Coba kamu perhatikan gambar berikut.
6. Volume Balok
Proses
penurunan rumus balok memiliki cara yang sama seperti pada kubus.
Caranya adalah dengan menentukan satu balok satuan yang dijadikan acuan
untuk balok yang lain. Proses ini digambarkan pada Gambar 8.18 . Coba
cermati dengan saksama.
Gambar
8.18 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari balok satuan. Gambar
8.18 (a) adalah balok satuan. Untuk membuat balok seperti pada Gambar
8.18 (b) , diperlukan 2 × 1 × 2 = 4 balok satuan, sedangkan untuk
membuat balok seperti pada Gambar 8.18 (c) diperlukan 2 × 2 × 3 = 12
balok satuan. Hal ini menunjukan bahwa volume suatu balok diperoleh
dengan cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.
Untuk lebih jelasnya coba, pelajari Contoh Soal 8.7 berikut ini.
0 komentar:
Posting Komentar