Pengertian Globe
Manusia tinggal di atas bumi. Kamu tentunya pernah mendengar bahwa bumi ini bulat seperti bola. Tempat kamu berpijak saat ini seolah-olah kamu tinggal pada satu titik pada bola tersebut. Kamu tidak akan dapat melihat saudaramu yang bertempat tinggal di bagian lain dari bola tersebut. Pernahkah kamu mengamati matahari terbenam atau kapal yang berlayar? Kapal yang berlayar akan tampak makin hari makin kecil dan akhirnya hilang dari pandanganmu. Demikian juga dengan matahari yang terbenam lama-kelamaan akan lenyap dari pandangan. Dapatkah kamu melihat akhir dari perjalanan kedua benda tersebut dari tempat kamu berada? Demikian juga dengan bumi. Bumi tidak tampak secara keseluruhan dari titik di mana kamu berada. Untuk mengamati bumi secara keseluruhan,
dibuat bola bumi tiruannya. Tiruan bumi inilah yang disebut globe.
Apa guna globe?
Globe dapat digunakan untuk:
(1) menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,
(2) mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah
(3) melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub
(4) memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, pembagian zone waktu
Sebuah globe yang ditempatkan pada tempatnya dapat diputar-putar. Hal itu melambangkan bahwa bumi berputar pada porosnya (rotasi). Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan merupakan grid geografi.
Grid geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan dan timur-barat. Grid yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut meridian atau bujur. Garis bujur besarnya antara 0°-360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich, sebuah kota di timur Kota London, Inggris. Garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut garis bujur barat (BB), besarnya 0°–180°. Garis yang berada di sebelah timur Greenwich disebut garis bujur timur (BT), besarnya 0°–180°. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu dan tanggal. Garis bujur 0° ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang dikenal sebagai waktu Greenwich Mean Time (GMT). Pertemuan antara garis 180° BB dan 180° BT ditetapkan sebagai garis batas tanggal internasional. Grid yang menghubungkan arah timur-barat sejajar Equator disebut pararel atau lintang. Garis lintang yang berada di utara Equator disebut garis lintang utara (LU). Garis lintang yang berada di sebelah selatan Equator disebut garis lintang selatan (LS). Garis lintang besarnya antara 0°-90°.
Kalau kamu perhatikan, di globe juga terdapat angka 66 ½° atau 23 ½°. Apa arti garis-garis dan angka 66½° atau 23½°?
Pada globe, sumbu bumi tidak tegak lurus pada lintasan semu matahari. Selain rotasi, bumi juga mengalami revolusi, yaitu peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali putaran penuh (rotasi) ialah 24 jam. Sambil berotasi, bumi beredar mengelilingi matahari. Peredaran bumi mengelilingi matahari membentuk suatu bidang yang disebut ekliptika. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali beredar penuh (revolusi) ialah 365 hari. Pada kenyataannya, poros bumi dalam peredaran mengelilingi matahari selalu miring 66½° terhadap bidang ekliptika. Karena letaknya sangat jauh, sinar matahari yang datang ke permukaan bumi arahnya sejajar. Garis-garis dan angka 66½° atau 23½° tersebut menunjukkan posisi datangnya sinar matahari yang berdampak pada iklim suatu tempat di bumi.
Jadi, garis-garis dan angka 66½° atau 23½° menunjukkan keadaan iklim suatu tempat di bumi. Garis lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah di antara garis Khatulistiwa, 23 ½° LU – 23 ½° LS, disebut daerah tropis karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari. Di daerah ini hanya dikenal 2 musim, yaitu musim panas dan penghujan. Sementara daerah antara 23 ½° LU dan 66 ½° LU serta antara 23 ½° LS dan 66 ½° LS disebut daerah subtropis. Di daerah ini dapat terjadi 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
0 komentar:
Posting Komentar